MAKALAH
KONSEP DASAR BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Dosen pengampu : Ririanti Rahmi,
S.Psi M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 1 Kelas IB
1.
Abu
Yazid Bustami (A1E312135)
2.
Nelly (A1E312148)
3.
Norlatifah (A1E312179)
4.
Najwa
Syarofa (A1E312169)
5.
Berlian
Indah P (A1E312092)
6.
Khairunnisa (A1E312118)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM S-1 PGSD
BANJARMASIN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Belajar dan pembelajaran merupakan suatu
istilah yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya dalam proses
pendidikan. Jika ada proses belajar,
maka disitu ada pembelajaran. Dan jika
ada pembelajaran berarti disitu ada proses belajar. Begitu seterusnya, saling terkait, tak dapat
berdiri sendiri-sendiri.
Perbedaan belajar dan pembelajaran terletak
pada penekanannya. Pembahasan masalah
belajar lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam rangkaian
perubahan tingkah lakunya. Adapun
pembelajaran lebih menekankan pada guru dan dalam upayanya untuk membuat siswa
dapat belajar.
B.
Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang dirumuskan dalam praktikum ini
diantaranya:
1. Apa yang di maksud dengan belajar
dan pembelajaran?
2. Apa saja yang menjadi landasan
konsep pembelajaran?
3. Faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi hasil pembelajaran?
C.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Mengetahui konsep-konsep dalam
pembelajaran
2. Memahami pengertian dalam belajar
dan pembelajaran
3. Untuk memenuhi tugas kuliah
BAB II
KONSEP DASAR BELAJAR
A.
Pengertian Belajar
Belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar
sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Sedangkan Reber mendefinisikan belajar dalam dua
pengertian, yaitu :
1. Belajar merupakan proses memperoleh
pengetahuan
2. Belajar sebagai perubahan kemampuan
bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan
pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang
relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya.
B.
Ciri-ciri Perilaku Belajar
Tingkah laku
yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:
1. Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
2. Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional
3. Perubahan bersifat positif dan aktif
4. Perubahan bersifat premanen
5. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah
laku
C.
Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Ada dua
faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu :
1.
Faktor
Internal
Faktor
internal adalah faktor yang berada dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor internal meliputi :
a. Faktor jasmaniah
Antara lain : kesehatan dan
cacat tubuh
b. Faktor psikologis
Antara lain : intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
2.
Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar. Faktor eksternal menjadi :
a. Faktor Keluarga
Antara lain : cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
b. Faktor sekolah
Antara lain : metode menajar,
kurikulum, relasi antar guru dan siswa, relasi antarsiswa, disiplin sekolah,
pelajaran, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah.
c. Faktor masyarakat
Antara lain : kegiatan siswa
dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, media
massa.
Menurut
Muhibbinsyah, faktor yang mempengaruhi belajajar ada tiga macam, yaitu :
1.
Faktor
eksternal
Meliputi keadaan jasmani dan
rohani anak.
2.
Faktor
eksternal
Meliputi kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
3.
Faktor
pendekatan belajar
Merupakan jenis upaya yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Menurut hasil penelitian Biggs, ada tiga
bentuk dasar pendekatan belajar siswa :
a. Pendekatan surface (permukaan, bersifat
lahiriah)
b. Pendekatan deep (mendalam)
c. Pendekatan achieving (pencapaian prestasi
tinggi)
D.
Motivasi Belajar
Biggs dan
Telfer menyatakan bahwa ada empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain
:
1.
Motivasi
instrumental
Siswa belajar karena didorong
oleh adanya hadiah atau hindari hukuman
2.
Motivasi
sosial
Siswa belajar untuk
penyelenggaraan ugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol.
3.
Motivasi
berprestasi
Siswa belajar untuk meraih
prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya.
4.
Motivasi
instrinsik
Siswa belajar karena
keinginannya sendiri.
Motivasi
yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa. Motivasi yang tinggi tersebut dapat ditemukan
dalam sifat dan perilaku siswa, antara lain :
1.
Adanya
kualitas ketertiban siswa dalam belajar yang sangat tinggi.
2.
Adanya
perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar.
3.
Adanya
upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki
motivasi belajar yang tinggi.
Keller
menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam
proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS. Model ARCS ini merupakan empat kategori
kondisi yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang dilakukannya
menarik, bermakna dan memberi tantangan pad asiswa. Keempat kondisi tersebut adalah :
1.
Attention
(perhatian)
2.
Relevance
(relevansi)
3.
Confidence
(kepercayaan diri)
4.
Satisfaction
(kepuasan)
BAB III
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli :
Menurut
Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
pendidikan yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Menurut
Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang
mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut
Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengna anak didik, sehingga
terjadi proses belajar. Yang dimaksud
dengan lingkungan disini adalah ruangan belajar, guru, alat peraga,
perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar
siswa.
Biggs
membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu :
1.
Pengertian
Kualitatif
Penularan
pengetahuan dari guru kepada siswa. Guru
dituntut untuk menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga
memberikan hasil yang optimal.
2.
Pengertian
Institusional
Penataan
segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien. Guru harus terlalu siap mengadaptasikan
berbagai teknik mengajar.
3.
Pengertian
Kualitatif
Upaya guru
utnuk memudahkan belajar siswa. Peran
guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa
dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya,
pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik
utnuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengoptimalkan dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagi metode sehingag siswa dapat melakukan kegiatan belajar
secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
B.
Metode Pembelajaran
Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran seingga
diperoleh hasil yang optimal. Adapun
berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan ipendidik dalam kegiatan
pembelajaran, antara lain :
1.
Metode
Ceramah
Penyampaian
materi dari guru kepada siswa dengan melalui bahasa lisan baik verbal maupun
nonverbal.
2.
Metode
Latihan
Penyampaian
materi melalui upaya menanamkan terhadap kebiasaan-kebiasaan tertentu, sehingga
diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optomal.
3.
Metode
Tanya Jawab
Menyajikanmateri
pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh anak didik. Bertujuanmemotivasi anak mengajukan
pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak
didik menjawab.
4.
Metode
Karyawisata
Metode
penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek di luar
kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau
mengalami secara langsung.
5.
Metode
Demonstasi
Metode
pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang
berkaitan dengan bahan pelajaran.
6.
Metode
Sosiodrama
Metode
pembalajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan
kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.
7.
Metode
Bermain Peran
Pembelajaran
melalui pengemgangan imajinasi dan penghayatan anak didik denagn cara anak
didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati. Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggung
jawab, dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
8.
Metode
Diskusi
Metode
pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
memecahkan masalah secara kelompok.
9.
Metode
Pemberian Tugas dan Resitasi
Metode
pemberian tugas dan resitasi merupakan metode pembelajaran melalui pemberian
tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada
siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
10. Metode Eksperimen
Pemberian
kepada siswa utnuk melakukan percobaan.
11. Metode Proyek
Membahas
materi pelajaran ditinjau dari sudut pandang pelajaran lain.
Adapun
prinsip dalam pemilihan metode pembelajaran adalah disesuaikan dengan tujuan,
tidak terikat pada suatu alternatif, dan penggunaannya bersifat kombinasi. Faktor yang menentukan dipilihnya suatu
metode dalam pembelajaran antara lain :
1.
Tujuan
pembelajaran
2.
Tingkat
kematangan anak didik
3.
Situasi
dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Istilah
belajar pembelajaran merupakan suatu istilah yang saling terkait dan tak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam proses penyidikan.
2.
Belajar
merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud
perubahan dingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau
menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
3.
Tingkah
laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri : terjadi
secara sadar, kontinyu dan fungsional, positif dan aktif, permanen, bertujuan
atau terarah, mencakup seluruh aspek tingkah laku.
4.
Pada
dasarnya faktor yang mempengaruhi belajar ada dua macam, yaitu faktor internal
(jasmani dan rohani) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat).
5.
Ada
empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain : instrumen, sosial,
berprestasi, intrinsik.
6.
Pembelajaran
merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja olah pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan, pengorganisasian dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
7.
Metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
diperoleh hasil yang optimal, antara lain : metode ceramah, latihan, tanya
jawab, karyawisata, demonstrasi, sosiodrama, bermain peran, diskusi, pemberian
tugas dan resitasi, eksperimen, proyek.
B.
SARAN
Apabila
dalam penyusunan dan penulisan ini terdapat kekurangan dan kelebihan maka
kritik dan saran dari pembaca dan pembimbing kami harapkan sehingga kami
hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan sehingga tanpa dukungan
dan saran dari pembimbing serta tim sukses kelompok satu ini sangat jauh sekali
untuk mencapai kesempurnaan.
dapus mana woi
BalasHapusgajelas
BalasHapusplagiat
BalasHapus