Minggu, 01 Februari 2015

Konsep Dasar Belajar Dan Pembelajaran



MAKALAH


KONSEP DASAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Dosen pengampu : Ririanti Rahmi, S.Psi M.Pd

                                                                                   



Disusun Oleh :

Kelompok 1  Kelas IB



1.     Abu Yazid Bustami   (A1E312135)
2.     Nelly                           (A1E312148)
3.     Norlatifah                  (A1E312179)
4.     Najwa Syarofa          (A1E312169)
5.     Berlian Indah P         (A1E312092)
6.     Khairunnisa               (A1E312118)





UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM S-1 PGSD
BANJARMASIN
2012/2013







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya dalam proses pendidikan.  Jika ada proses belajar, maka disitu ada pembelajaran.  Dan jika ada pembelajaran berarti disitu ada proses belajar.  Begitu seterusnya, saling terkait, tak dapat berdiri sendiri-sendiri.
Perbedaan belajar dan pembelajaran terletak pada penekanannya.  Pembahasan masalah belajar lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam rangkaian perubahan tingkah lakunya.  Adapun pembelajaran lebih menekankan pada guru dan dalam upayanya untuk membuat siswa dapat belajar.

B.       Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang dirumuskan dalam praktikum ini diantaranya:
1.      Apa yang di maksud dengan belajar dan pembelajaran?
2.      Apa saja yang menjadi landasan konsep pembelajaran?
3.      Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran?

C.      Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui konsep-konsep dalam pembelajaran
2.      Memahami pengertian dalam belajar dan pembelajaran
3.      Untuk memenuhi tugas kuliah


BAB II
KONSEP DASAR BELAJAR

A.      Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.  Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Sedangkan Reber mendefinisikan belajar dalam dua pengertian, yaitu :
1.      Belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan
2.      Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

B.       Ciri-ciri Perilaku Belajar
Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar
2.      Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional
3.      Perubahan bersifat positif dan aktif
4.      Perubahan bersifat premanen
5.      Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku


C.      Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Ada dua faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu :
1.         Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berada dalam diri individu yang sedang belajar.  Faktor internal meliputi :
a.       Faktor jasmaniah
Antara lain : kesehatan dan cacat tubuh
b.      Faktor psikologis
Antara lain : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
2.         Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar.  Faktor eksternal menjadi :
a.       Faktor Keluarga
Antara lain : cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
b.      Faktor sekolah
Antara lain : metode menajar, kurikulum, relasi antar guru dan siswa, relasi antarsiswa, disiplin sekolah, pelajaran, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c.       Faktor masyarakat
Antara lain : kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat, media massa.

Menurut Muhibbinsyah, faktor yang mempengaruhi belajajar ada tiga macam, yaitu :
1.         Faktor eksternal
Meliputi keadaan jasmani dan rohani anak.
2.         Faktor eksternal
Meliputi kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3.         Faktor pendekatan belajar
Merupakan jenis upaya yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.  Menurut hasil penelitian Biggs, ada tiga bentuk dasar pendekatan belajar siswa :
a.       Pendekatan surface (permukaan, bersifat lahiriah)
b.      Pendekatan deep (mendalam)
c.       Pendekatan achieving (pencapaian prestasi tinggi)

D.      Motivasi Belajar
Biggs dan Telfer menyatakan bahwa ada empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain :
1.         Motivasi instrumental
Siswa belajar karena didorong oleh adanya hadiah atau hindari hukuman
2.         Motivasi sosial
Siswa belajar untuk penyelenggaraan ugas, dalam hal ini keterlibatan siswa pada tugas menonjol.
3.         Motivasi berprestasi
Siswa belajar untuk meraih prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkannya.
4.         Motivasi instrinsik
Siswa belajar karena keinginannya sendiri.
Motivasi yang tinggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa.  Motivasi yang tinggi tersebut dapat ditemukan dalam sifat dan perilaku siswa, antara lain :
1.         Adanya kualitas ketertiban siswa dalam belajar yang sangat tinggi.
2.         Adanya perasaan dan keterlibatan afektif siswa yang tinggi dalam belajar.
3.         Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Keller menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar yang disebut sebagai model ARCS.  Model ARCS ini merupakan empat kategori kondisi yang harus diperhatikan guru agar proses pembelajaran yang dilakukannya menarik, bermakna dan memberi tantangan pad asiswa.  Keempat kondisi tersebut adalah :
1.         Attention (perhatian)
2.         Relevance (relevansi)
3.         Confidence (kepercayaan diri)
4.         Satisfaction (kepuasan)














BAB III
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

A.      Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli :
Menurut Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidikan yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.
Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengna anak didik, sehingga terjadi proses belajar.  Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah ruangan belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.
Biggs membagi konsep pembelajaran dalam tiga pengertian, yaitu :
1.         Pengertian Kualitatif
Penularan pengetahuan dari guru kepada siswa.  Guru dituntut untuk menguasai ilmu yang disampaikan kepada siswa, sehingga memberikan hasil yang optimal.
2.         Pengertian Institusional
Penataan segala kemampuan mengajar sehingga berjalan efisien.  Guru harus terlalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar.
3.         Pengertian Kualitatif
Upaya guru utnuk memudahkan belajar siswa.  Peran guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik utnuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengoptimalkan dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagi metode sehingag siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.

B.       Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran seingga diperoleh hasil yang optimal.  Adapun berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan ipendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain :
1.         Metode Ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa dengan melalui bahasa lisan baik verbal maupun nonverbal.
2.         Metode Latihan
Penyampaian materi melalui upaya menanamkan terhadap kebiasaan-kebiasaan tertentu, sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optomal.
3.         Metode Tanya Jawab
Menyajikanmateri pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh anak didik.  Bertujuanmemotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.
4.         Metode Karyawisata
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara langsung.
5.         Metode Demonstasi
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pelajaran.
6.         Metode Sosiodrama
Metode pembalajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.
7.         Metode Bermain Peran
Pembelajaran melalui pengemgangan imajinasi dan penghayatan anak didik denagn cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati.  Metode ini mengembangkan penghayatan, tanggung jawab, dan terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
8.         Metode Diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta memecahkan masalah secara kelompok.
9.         Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
Metode pemberian tugas dan resitasi merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
10.     Metode Eksperimen
Pemberian kepada siswa utnuk melakukan percobaan.
11.     Metode Proyek
Membahas materi pelajaran ditinjau dari sudut pandang pelajaran lain.

Adapun prinsip dalam pemilihan metode pembelajaran adalah disesuaikan dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, dan penggunaannya bersifat kombinasi.  Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain :
1.         Tujuan pembelajaran
2.         Tingkat kematangan anak didik
3.         Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran




















BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
1.        Istilah belajar pembelajaran merupakan suatu istilah yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses penyidikan.
2.        Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan dingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
3.        Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki ciri-ciri : terjadi secara sadar, kontinyu dan fungsional, positif dan aktif, permanen, bertujuan atau terarah, mencakup seluruh aspek tingkah laku.
4.        Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi belajar ada dua macam, yaitu faktor internal (jasmani dan rohani) dan faktor eksternal (keluarga, sekolah, masyarakat).
5.        Ada empat golongan motivasi belajar siswa, antara lain : instrumen, sosial, berprestasi, intrinsik.
6.        Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja olah pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, pengorganisasian dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.
7.        Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal, antara lain : metode ceramah, latihan, tanya jawab, karyawisata, demonstrasi, sosiodrama, bermain peran, diskusi, pemberian tugas dan resitasi, eksperimen, proyek.
B.       SARAN
Apabila dalam penyusunan dan penulisan ini terdapat kekurangan dan kelebihan maka kritik dan saran dari pembaca dan pembimbing kami harapkan sehingga kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan sehingga tanpa dukungan dan saran dari pembimbing serta tim sukses kelompok satu ini sangat jauh sekali untuk mencapai kesempurnaan.









 

3 komentar: